Cinta dalam doa

 

Cinta Dalam Doa

Cerpen Karangan: 
Kategori: Cerpen Cinta IslamiCerpen Pengalaman Pribadi
Lolos moderasi pada: 7 October 2018

Semua berawal dari ketidaksengajaan itu, yang tanpa sengaja anti menjatuhkan hatinya kepada seseorang yang baru ia kenal. Anti tidak pernah berfikir untuk mempunyai rasa kepadanya namun allah berkehendak lain.

“apry” lelaki yang tanpa sadar merubah hidupnya yang sempat kelam dan penuh dengan kesedihan. Sejak pisah dengan mantan kekasihnya ia merasa sangat sulit membuka hati untuk orang lain, sulit untuk jatuh cinta dengan pria lain selain mantannya itu.

Namun semua berubah sejak ia berada dalam satu pekerjaan, untuk pertama kali ia melihatnya, saat itu tidak ada sedikitpun terbesit di hatinya untuk mencintai apry, yang ia pikirkan hanya bagaimana ia dapat bekerja dengan baik di perusahaan itu.

“kak saya di sini ya” sahut anti kepada apry yang tengah membereskan tempat kerjanya.
“oh iya dek” jawab apry dengan tersenyum.

Sejak saat itu anti mulai mengenal apry yang sekarang sebagai senior di tempatnya bekerja, namun hanya beberapa jam mereka bersama di tempat itu, anti dipindahkan ke tempat lain untuk dibimbing di sana.

Saat itu perasaan belum muncul di hati anti, ia masih merasakan pedihnya masa lalu yang telah memberinya luka namun tak berdarah.
Hingga suatu ketika anti mendengar cerita mengenai apry dan agama yang apry miliki. Ia sempat merasa terpukau akan cerita dari salah seorang senior lamanya.

“cie jadi lo suka nih ya sama dia” ujar maudy yang mengejeknya
“ih suka dari mana kenal aja baru berapa hari” jawab anti dengan wajah memerah.

Sejak saat itu perlahan anti mulai memperhatikan ke arah apry terkadang ia mencuri pandangan untuk melihat tingkah apry, sesekali ia tersenyum melihat tingkah konyol itu.

Hari-hari ia lalui dengan terus memperhatikanya, terlalu sering ia memperhatikanya membuat anti mengangguminya, hingga tanpa sadar muncul rasa yang awalnya tak dimengerti itu apa, dan tak tau pasti sejak kapan rasa itu menghuni hatinya, rasa yang mampu membuatnya sakit saat ia melihatnya dengan wanita lain, hingga akhirnya anti meyakinkan hati apakah ia benar-benar telah jatuh hati padanya, dan ternyata benar ia jatuh cinta dengannya.

“astagfirullah” sahutnya dengan meneteskan airmata.

Ia kembali mengingat rasa sakitnya di masa lalu ia tidak ingin hatinya kembali terluka, dan ia tidak ingin cintanya merusak iman dan ketakwaannya.

“kenapa lo ti?” ujar sahabatnya yang kebetulan satu kantor.
“gua gak papa kok de” sahutnya dengan tersenyum menyembunyikan perasaan nya.

Lagi-lagi ia harus berbohong untuk menyembunyikan perasaannya, ia tidak berani untuk bicara dengan orang lain mengenai hatinya, dalam sujud ia selalu berserah diri, bercerita dan bersimpuh meminta petunjuk ilahi akan rasanya dan tanpa sadar airmata itu selalu keluar saat ia menyebut nama apry dalam doanya

Tidak banyak yang dipinta ia hanya minta agar tidak jatuh di hati yang salah dan agar cinta ini tidak merusak iman dan takwanya.

“dek” ujar apry dengan tersenyum di depan mushola
“iya kak, duluan ya kak” sahut anti
Dengan cepat ia berjalan meninggalkan apry lagi-lagi jantung terasa seperti bedug lebaran rasa senang yang bercampur takut akan luka dan pedihnya cinta.

“nyatet nomer siapa ti? Nomor togel ya” ujar senior lainnya
“sembarangan aja bukanlah, saya cuma mau mastiin kalo wa dan we chatnya aktif” jawab anti dengan nada pelan
“siapa geh itunya” sahutnya dengan rasa penasaran.

Namun anti selalu menyembunyikan semuanya dengan rapi tanpa memberitahu siapapun tentang perasaannya, malam harinya ia kembali terbangun dari tidurnya dan selalu melaksanakan shalat malam, namun setelah shalat ia selalu bermimpi yang sama setiap malam, mimpi yang menurutnya begitu aneh tetapi mau tidak mau ia harus menyampaikan mimpi itu kepada apry.

“mimpi apa ini ya allah, kenapa harus bermimpi ini? Apakah yang harus saya sampaikan kepadanya hamba tidak ingin ia tahu tentang perasaan hamba” ujarnya di atas ranjang saat pagi hari dengan airmata yang perlahan menetes.

Ia menyeka airmata itu dan bangun untuk shalat subuh dan bersiap untuk kerja. Di kantor setelah pulang ia menyempatkan diri untuk menemui apry dengan perasaan yang amat sangat membuatnya merasa panas dingin, ia memberanikan diri untuk bicara.

1 pertanyaan berhasil terjawab oleh apry namun 2 pertanyaan dalam mimpi itu belum terjawab.
Ia merasa sedikit lega namun ia kaget ketika apry mampu menjawab pertanyaan itu, bagaimana bisa apry menjawabnya sedangkan itu hanya pertanyaan untuk test keimanan.

“dek nanti lagi ya soalnya udah malem mau pulang” ujarnya yang membereskan tempat kerja.
“iya kak gakpapa nanti besok jangan dilupain ya saya masih ada 2 pertanyaan lagi soalnya” jawab anti dengan nada sedikit kecewa

Anti pun pulang meninggalkan apry yang sedang membereskan pekerjaannya, lagi-lagi hatinya bertanya
“ya allah apa aku harus jatuh cinta dengan nya? Sedangkan ia tidak mencintaiku”

Hari berganti hari semakin lama perasaan itu semakin tumbuh, anti selalu bertemu dengan apry ketika shalat bahkan saat anti berdoa di tengah shalatnya ia merasa ada seorang lelaki yang diam-diam memperhatikan doanya, namun ia tidak tahu siapa lelaki itu, yang ia tahu lelaki itu memakai seragam ciri khas kantor mereka.

Ada sedikit kejanggalan yang mereka alami meskipun sekarang telah memiliki contact satu sama lain, dan saling chat walau hanya sesaat namun tidak merubah keadaan mereka saat dikantor.

Anti yang terlihat cuek ketika bertemu dengan apry dan seperti tidak ada perasaan apa-apa dibalas dengan sifat cuek apry saat bertemu anti.

Kadang sorot mata mereka berdua seperti ingin menegur namun saling malu dan kalah dengan rasa pura-pura tidak perduli.

Apry berada di depan anti, namun saat apry menoleh ke arahnya ia seolah membuang pandangannya, begitu juga dengan apry yang membuang pandangan ketika anti menoleh kehadapannya. Mereka seperti terlihat munafik namun itulah cara untuk menjaga hati agar tidak jatuh terlalu dalam dan tidak timbul fitnah saat berpandangan.

Sesekali anti ingin sekali memberanikan diri untuk menegurnya namun rasa itu kalah dengan rasa takut dan malunya malu kepada allah karna memandang sesuatu yang belum halal baginya.

Sampai ketika tiba saatnya anti merasakan dadanya sesak dan hancur ketika melihatnya bersama dengan wanita lain yang diboncengnya pulang. Ade yang mulai mengetahui bahwa anti menyukai apry mencoba menghibur dan menenangkannya.

Anti meluapkan semua rasa sedihnya kepada sahabat kecilnya itu, ia merasa cintanya mulai tumbuh semakin dalam ia memohon, batinnya menjerit agar perasaan itu segera hilang namun lagi-lagi harapan itu kembali muncul dan suasana sedih itu kembali bahagia saat ia melihat apry tersenyum menegurnya.

“semangat dek” tegurnya dengan berjalan melewati anti yang berdiri di depan pintu

Seketika sapaan itu dan senyum itu kembali membuatku merasa bahagia, wajah teduhnya yang penuh dengan keimanan di matanya itu membuat anti kembali tersadar bahwa dialah orangnya orang yang mampu mengobati luka di hati.

Kembali di jam shalat. Anti selalu berdoa dan memohon menyebut nama nya dalam setiap doa, namun secara yang tanpa disengaja pula saat ia keluar dari mushola apry berada di depan mushola tengah mengenakan sepatu hitam putih miliknya, lagi-lagi anti mengalihkan pandangan berusaha agar tidak melihatnya, namun anti sadar apry memperhatikan langkah kakinya berjalan namun ia tetap diam tanpa menegur sepatah katapun kepada anti.

Selalu seperti itu yang terjadi antara mereka jika salah satunya melihat maka satunya akan pura-pura tidak melihat,

Hari terus berganti kini anti mulai merasa cukup untuk memendam rasanya. Yaitu cinta dalam diam nya harus berakhir saat mengetahui cerita tentang kisah cinta apry sebelumnya. Ia sadar bahwa ia jatuh cinta kepada orang yang mencintai orang lain.

Hatinya hancur, hatinya pedih airmatanya mengucur dengan deras saat bersujud di hadapan ilahi, rasa sakit yang dialaminya kini lengkap sudah. Saat itu ia berpikir untuk melupakan perasaan kepada apry

“Ya muqolibal qulub tsabit qolbi alaa diinii” wahai zat yang maha membolak balikan hati teguhkan aku dalam agamamu, hilangkanlah cinta ini jika aku memang bukan untuknya, namun pertahankan cinta ini jika memang dia orangnya” sahut anti yang merintih dalam doanya.

Namun ternyata allah menjawab doa anti allah berkehendak lain allah tidak menghilangkan rasa suka itu, bahkan allah memberinya penawar untuk tidak merasa sakit, ia kembali dekat dengan apry mengobrol berdua dan sekedar bercerita bersama.

Allah mendekatkan kembali anti dan apry dan mengobati luka itu kembali.

Subhanallah maha suci allah karna mencipatakan manusia berpasang-pasangan, bagaimana kelanjutan kisah dari cinta dalam doa? Apakah mereka nanti akan bersatu? Atau anti harus berhenti mencintai apry??

Komentar